top of page
Search

Belajar dari Manasik Haji

  • Writer: Septi Peni Wulandani
    Septi Peni Wulandani
  • Sep 11, 2017
  • 2 min read

Perayaan hari besar Iduladha identik dengan penyembelihan hewan kurban dan ibadah haji. Bagi anak-anak pertama yang terlintas pada benak mereka mengenai ibadah haji adalah kakbah di Mekkah, kurma, dan air zam-zam. Kali ini, School of Life Lebah Putih mencoba memberikan gambaran ibadah haji kepada anak-anak melalui kegiatan manasik haji. Apa saja yang ditekankan pada kegiatan manasik haji untuk anak-anak?. Seperti apa tahapan manasik haji dan anak-anak bisa memahami kegiatan tersebut?

Satu bulan sebelum kegiatan manasik haji, Kak Wiwik, sebagai penanggung jawab kegiatan, berbagi tigas dengan fasilitator kelas. Maka, setiap kelas memperoleh tanggung jawab masing-masing selama kegiatan berlangsung. Anak-anak belajar bermain peran dalam kegiatan manasik haji. Maka, kegiatan difokuskan pada bagaimana proses transaksi di bank, kegiatan di bandara, dan gambaran kegiatan haji saat di Mekkah.


Kegiatan manasik haji menggandeng orangtua murid untuk bersama-sama berkolaborasi menyiapkan kegiatan tersebut. Dari grup kelas saling berdiskusi peran apa yang akan diambil oleh anak-anak sesaui dengan tanggung jawab kelasnya. Maka, ketika ada kelas yang bertugas sebagai petugas bandara, maka pembagian tugas dilakukan dengan berdiskusi bersama antara anak-anak, orangtua, dan walikelas. Sehingga, anak benar-benar menikmati peran yang dijalankannya dan bertanggung jawab atas peran yang mereka pilih.


Siswa TK memperoleh tanggung jawab untuk melayani jamaah haji (kelas lima dan enam) apa saja yang dipersiapkan. Misalnya, ada anak-anak yang bertugas sebagai petugas bank, petugas rumah sakit untuk mengecek kesehatan, serta ada pula pedagang perlengkapan haji. Maka, anak-anak ini belajar kegiatan apa saja yang dilakukan pada lembaga tersebut kaitannya dengan kegiatan ibadah haji. Poin penting yang dipelajari oleh anak-anak adalah, mereka bisa melayani orang lain.


Proses persiapan melakukan ibadah haji sudah dilakukan. Maka selanjutnya adalah, para jamaah menuju bandara untuk proses keberangkatan haji. Kelas Stratus (kelas 1) yang bertugas sebagai petugas bandara. Ada yang bermain peran sebagai peragawati, pilot, dan lain-lain. Maka, anak-anak ini akan melayani temannya dari kelas lain yang berperan sebagai jamaah haji.

Sesampainya di Mekkah, anak-anak yang berperan sebagai jamaah haji transit di hotel. Anak-anak kelas Alto Stratus (kelas 3) bermain peran sebagai petugas hotel di Mekkah. Ada yang melayani teman-temannya menyajikan makanan, membersihkan area hotel, dan menyimpan barang-barang miliki jamaah haji.

Rombongan haji yang terdiri dari kelas lima dan enam, terbagi menjadi beberapa kloter. Ketika rombongan sudah sampai di hotel semua, maka anak-anak telah siap melakukan rangkaian kegiatan manasik haji. Setiap pos manasik haji, ada anak-anak yang bermain peran bertugas menajga pos tersebut . Apa yang dilakukan oleh anak-anak ini?, mereka membantu jamaah haji mengarahkan apa saja yang perlu dilakukan pada posnya dan mengingatkan teman-temannya untuk selalu antri.

Anak-anak menikmati permainan perannya dalam kegiatan manasik haji. Ada banyak hal yang bisa dipelajari oleh anak-anak. Tahapan yang dipelajari oleh anak-anak adalah mereka tahu apa saja yang perlu dipersiapkan dan bagaimana proses dari ibadah haji itu sendiri. Sehingga, alur berfikir anak dengan materi yang diberikan bisa sampai dan benar-benar dipahami oleh anak.


 
 
 

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Instagram
  • Wix Facebook page
  • Youtube

© 2023 by lebahputih.com

  • Instagram
  • Wix Facebook page
  • Youtube
bottom of page