top of page
Search

Parents Meeting: Membangun Komunikasi Intensif

  • Writer: Septi Peni Wulandani
    Septi Peni Wulandani
  • Sep 19, 2017
  • 2 min read

Setiap kelas tentu memiliki kondisi kelas dan tantangan yang berbeda-beda. Maka, kegiatan pertemuan orangtua dan walikelas membutuhkan komunikasi yang intensif. Komunikasi ini tidak saja selesai dilakukan saat pengambilan hasil belajar dalam waktu enam bulan sekali. Maka, perlu adanya pertemuan orangtua yang intensif dilakukan oleh sekolah dan orangtua.


Ketika mendengar kegiatan pertemuan orangtua atau parents meeting, yang terlintas di benak kita tidak jauh dari rapat sekolah, ada iuran, dan secara global membahas kegiatan sekolah. Ada yang berbeda dari kegiatan pertemuan orangtua yang dilakukan oleh School of Life Lebah Putih. Pertemuan orangtua didiskusikan bersama kapan waktunya dan dimana tempatnya. Orangtua berdiskusi santai dengan walikelas namun bermakna. Bagaimana prosesnya?.


Pertemuan orangtua biasa dilakukan setiap tiga bulan sekali. Walikelas bersama dengan walimurid berbagi informasi mengenai kegiatan sekolah, program kelas, dan perkembangan anak baik di rumah maupun di sekolah. Tujuannya adalah membangun pola komunikasi antara orangtua dan sekolah sebagai mitra belajar anak terjalin komunikasi yang intensif. Sehingga, adanya kesinambungan antara program sekolah dan kegiatan anak di rumah.


Salah satu kegiatan pertemuan orangtua telah dilakukan oleh kelas Alto Cumulus (kelas dua) (Sabtu/16). Mulai dari tanggal, tempat, dan waktu didiskusikan bersama sesuai dengan kesepakatan kelas. Kegiatan ini dilakukan dengan senyaman mungkin. Maka, bisa sambil ngemil bareng, sesantai mungkin. Para orangtua membawa potluck untuk dimakan bersama-sama. Ternyata, gaya berdiskusi yang santai ini mampu membangun komunikasi yang intensif antara sekolah dan orangtua. Tidak hanya para ibu atau ayah saja yang hadir, tetapi keduanya hadir bersama-sama dalam upaya membersamai proses belajar anak.


Ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan orangtua Alto Cumulus. Diantaranya membahas mengenai ulangan tengah semester yang akan dilakukan oleh siswa. Sehingga, proses belajar anak memang tidak berhenti antara di rumah atau di sekolah. Proses belajar tersebut perlu ada kesinambungan. Mulai dari tanggal dan jadwal diinformasikan oleh walimurid. Pembahasan berikutnya adalah mengenai kegiatan masa jeda semester. Kegiatan ini akan melibatkan peran orangtua dan anak-anak dalam mengisi jeda semester. Selama di sekolah, walikelas akan berdiskusi dengan anak-anak mengenai kegiatan apa yang akan dilakukan. Sementara itu, di rumah orangtua bisa memberi arahan atau masukan mengenai kegiatan-kegiatan yang akan diikuti oleh anak.


Pertemuan orangtua juga menjadi salah satu kegiatan untuk mengingatkan mengenai kesepakatan kelas (code of conduct). Disini, orangtua bisa mengingatkan anak-anak saat di rumah atau mencoba untuk membuat kesepakatan di rumah antara anak dan orangtua. Sehingga, nilai sekolah dan nilai keluarga di rumah setidaknya menjadi satu jalur yang sama. Anak-anak pun akan semakin paham dan menggunakan logika berfikirnya saat melakukan suatu kesalahan.


Diskusi mengenai perkembangan anak dan apa saja kegiatan di sekolah bisa dilakukan melalui pertemuan orangtua dan walikelas dengan komunikasi yang intensif. Sehingga, bisa meminimalisir adanya kesalahpahaman atau ketidaktahuan antara sekolah dan orangtua. Kegiatan yang dikemas dengan santai tersebut juga saling mengakrabkan antara walimurid satu dengan walimurid lainnya. Sehingga, yang terjadi adalah antara walimurid dengan walimurid yang lain akan saling mengingatkan dalam hal proses belajar anak.


 
 
 

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Instagram
  • Wix Facebook page
  • Youtube

© 2023 by lebahputih.com

  • Instagram
  • Wix Facebook page
  • Youtube
bottom of page